SEJARAH ESKUL PIK-R

SMA Negeri 4 Pandeglang terletak di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Menes Kab. Pandeglang merupakan salah satu kota pelajar, di sebut kota pelajar karena terdapat sekolah-sekolah tertua di menes sendiri. Budaya dan kearifan local salah satu ciri dari kota menes itu sendiri. Akan tetapi pergaulan remaja di menes tidak jauh berbeda dengan kota lain. Mengingat kemajuan teknologi menjadikan sebuah dilema dalam perubahan sikap remaja dan pergaulanya.

Peserta didik SMA Negeri 4 Pandeglang yang berada di menes tidak luput dari pengaruh teknologi seperti media sosial. Peserta didik yang dalam hal ini berusia remaja, dimana usia remaja merupakan masa seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan emosi, fisik, minat, pola perilaku dan juga penuh dengan permasalahan. Dalam kehidupannya sehari-hari remaja menemukan beragam perilaku yang dapat mereka lihat dan mereka tiru. Perilaku yang mereka temui tidak selalu positif, banyak perilaku yang menimbulkan permasalahan remaja dan mengancam masa depannya.

Permasalahan remaja yang sering muncul di SMA Negeri 4 Pandeglang, selain karena pengaruh teknologi seperti media sosial, disebabkan oleh tingkat penggunaan ponsel dan kurang adanya perhatian orang tua peserta didik. Padahal Sebagian besar orang tua peserta didik berpendidikan dan memiliki pekerjaan yang beragam. Kenyataan ini berdampak cara mendidik dan kontrol orang tua terhadap anak cenderung rendah, akibat dari kesibukan dengan kesenangan bermain ponsel, sehingga anak dengan mudah terpengaruhi oleh konten negative dan lingkungan pergaulan sukai. Pendidikan oleh lingkungan ini tidak semua positif, misalnya dalam hal bergaul sehingga muncul permasalahan remaja yang dikenal dengan Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), yaitu Pernikahan Dini, Seks Pranikah dan NAPZA. Permasalahan tersebut juga muncul karena remaja kurang mendapatkan informasi yang benar, kurang  pengetahuan akan isu Triad KRR dan remaja kurang memiliki life skill (kecakapan hidup) sebagai kegiatan positif untuk mengisi masa remajanya.

Akibat dari permasalahan-permasalahan remaja adalah terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), penyalahgunaan NAPZA dan bahkan memunculkan permasalahan baru yaitu Drop Out (DO) dari sekolah, hal itu sesuai dengan tata tertib yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Untuk mencegah dan mengatasi timbulnya permasalahan remaja tersebut SMA Negeri 4 Pandeglang membentuk suatu wadah kegiatan ekstrakurikuler Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Kamonesan. Kegiatan ekstrakurikuler PIK Remaja dalam struktur organisasi siswa, berada di bawah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 4 Pandeglang.

PIK Remaja Kamonesan merupakan wadah segala kegiatan remaja, dari oleh dan untuk remaja. Kegiatan tersebut meliputi : sosialisasi, penyuluhan, seminar, konseling dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE). Sasaran kegiatan PIK Remaja Kamonesan tidak hanya remaja SMA Negeri 4 Pandeglang akan tetapi juga mencakup remaja di sekitarnya. Kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian remaja SMA Negeri 4 Pandeglang terhadap seluruh remaja di wilayah Kecamatan Menes khususnya dan di Kabupaten Pandeglang pada umumnya.

            Untuk mendukung kelancaran kegiatan PIK Remaja Kamonesan menjalin kerja sama dengan Instansi Dinas Kesehatan (Puskesmas Menes dan RS Aulia), Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Puskesmas Menes. Kampung KB Kecamatan Menes Desa Alaswangi. Polsek Kecamatan Menes. Medecens Sans Frontieres (Dokter Lintas Batas). BNN Provinsi Banten, Forum Konseling Remaja di bawah binaan KNPI, Forum Komunikasi GenRe Provinsi Banten (FKGB), PMI cabang Pandeglang dan ranting Menes, KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten.

            Keberadaan PIK Remajak kamonesan SMA Negeri 4 Pandeglang bersama berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut, diharapkan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan remaja secara benar dan dapat membantu menyelesaikan permasalahan remaja sehingga akan terwujud Tegar Remaja. Remaja yang memiliki rencana masa depan yang matang, yang sukses memasuki masa dewasanya dan terwujud Generasi Berencana (Genre).